karburator shogun sp

Sepeda motor apa saja yang pernah kamu pakai?

Yang punya saya sendiri atau dagangan? Kalau motor dagangan ada banyak tapi kalau punya saya sendiri hanya beberapa. Pertama adalah ,Yamaha Vega R ,kelahiran 2007, ini adalah hadiah dari Mama saat masih SMP kelas 3, saya ingat sekali harganya 11 juta dan beli ke ,dealer, Yamaha didekat rumah di hari Minggu. Motor ini nasibnya lumayan sedih, dalam waktu 3 bulan ,box filter, dilepas dan ganti knalpot, belum 6 bulan sudah diganti kopling tangan dan saat ulangtahun ke satu ,piston, sudah ganti punya Kawasaki Kaze. Si Vega pernah ,jongkrok, di garasi selama 6 bulanan karena pengapian terbakar, jadi saya pinjam CDI balap punya teman dan sayangnya setelan pengapian beda jauh, saat sedang dicoba mendadak mesin bau gosong dan kelistrikan hilang daya, setelah dicek sepul se,glondong, itu terbakar dan karena belum ada uang terpaksa dibiarkan sampai ada rejeki untuk ganti pengapian set. Setelah menyala dan normal motor itu saya ganti ,piston, dengan merek FIM ukuran 56mm mengingat ,boring ,ditakutkan tipis dan akhirnya ,overheat,, tidak lupa karbu diganti dengan punya Suzuki Shogun SP ,(meski tipenya sama tapi tarikan beda jauh) ,dan tidak lupa CDI BRT ,hyperband,, kecepatan maksimal cukup memuaskan di 125kmh meski hanya menggunakan ban 60/80 depan belakang. Akhirnya karena saya mau serius di dunia balap motor itu digarap dengan spek 155cc sampai akhirnya FFA rangka standar sebelum pindah tangan ke teman sebengkel ditahun 2015 lalu, ,timing ,terbaik masih di 7.6–7.4 detik dihitung menggunakan ponsel. Saat SMA kelas 3 saya membeli sebuah Kawasaki Ninja RR kelahiran 2008, motor hasil sitaan ,leasing, ini tergeletak lemas didepan koperasi berdebu selam beberapa minggu, akhirnya setelah merayu Mama diboyonglah motor dengan harga 21 juta ini. Pertama hanya ganti membran VForce namun lama kelamaan merembet sampai menjadi motor ,funrace, setup ,terakhir menggunakan karburator Keihin PJ34 dan itu untuk harian. Saat saya sedang jatuh miskin motor ini menemani cerita hidup sampai pernah saking tidak punya uang oli samping yang seharusnya khusus hanya bisa saya isi oli bekas, untungnya mesin masih aman sampai saya menjualnya di tahun 2018 lalu, jadi si Ninja bersama saya selama 7 tahunan yang akhirnya digantikan dengan Honda Vario 125 sampai sekarang ini. Di bengkel sendiri saya sedang mencicil bangun sebuah motor ,weekend, dari Kawasaki yang memang rencananya hanya dipakai untuk jalan jalan akhir minggu, sudah hampir selesai hanya tinggal ,finishing ,dan merapihkan kabel. Foto menyusul karena ada di laptop.