intake manifold fj40

Benarkah mobil Toyota begitu kuat dan tahan banting atau begitu prestisius dibanding merek mobil lainnya? Adakah mobil Toyota yang 30 tahun lebih seperti Suzuki Fronte, Carry, Jimny, atau Mitsubishi Colt?

Antara mas ,Charis Alfan, , mas ,Pinesthi Mukti Rizky Wibowo, dan mas ,Brian (周金星), kita pernah punya semboyan. ",Mobil mogok mesin 7K solusinya, mobil drag race mesin 2KD-FTV jawabannya,". Tidak ada yang berani mengelak bahwa mesin Toyota rata-rata memiliki sparepart yang dijual dimana-mana, akan tetapi sebetulnya jika hanya membahas mesin maka banyak merk mobil lain memiliki ketahanan mesin yang sama. Kalau hanya 30 tahun lebih, masih banyak sekali mobil Toyota yang berkeliling di jalanan Indonesia seperti Cressida dan Landcruiser FJ40 Tapi pertanyaannya, ,selain Landcruiser apakah anda pernah melihat mobil Toyota yang berusia lebih dari 30 tahun, yang tidak keropos? Bahkan untuk Toyota Hilux yang usianya diatas 30 tahun, hampir semuanya sudah keropos. Termasuk versi Indonesianya yaitu Kijang. Untuk Hilux, chassisnya gampang berkarat oleh karena "tulang" chassisnya berbentuk kotak sehingga meskipun tangguh, air yang menggenang dalam chassisnya tidak bisa keluar dan menyebabkan chassis keropos. ,Iya saya nonton Donut Media,. Contoh nyata lain adalah kesalahan penempatan layout mesin pada Corolla Twincam dimana exhaust manifoldnya berada disebelah selang radiator sehingga selang cepat getas dan menyebabkan overheat. Mungkin karena mesin 4A awalnya diciptakan untuk penggerak belakang? Sedangkan mesin penggerak depan umumnya memiliki intake manifold didepan, ini adalah rahasia yang tidak akan pernah kita ketahui alasannya. Bagaimana dengan mobil paling populer yaitu Avanza? Tahukah anda kalau thermostat mobil ini berada di bagian belakang mesin, sehingga anda harus memasukkan kepala ke bawah "dashboard"? Saya yang sudah biasa ganti thermostat di BMW dan Mercedes Benz yang posisinya enak mendadak merasa bodoh ketika mau bongkar Avanza. Jadi berhubung di keluarga saya, ayah dan kakek saya semuanya pegang Toyota terus, sedangkan saya seringnya pegang merk Eropa terus.. Sebetulnya mobil Toyota tidak beda jauh di mata orang yang pernah mengerjakan mobil tersebut. Hanya saja memang sukucadangnya jauh lebih terjangkau dan mudah di Indonesia ketimbang brand lain. Istilahnya dipakai sampai mogok baru diperbaiki juga bisa, sedangkan merk lain harus perbaiki dulu sebelum mogok.