toyota raize import

Mengapa mobil JDM tidak ada head unit standar pabrikan ?

sebenernya kurang tepat kalo dibilang mobil JDM yang tidak ada headunit standar. lebih tepatnya ,kenapa banyak mobil import dari jepang (spec JDM) yang datang tanpa headunit. contoh aja, Toyota Raize dari Jepang tipe terendah, yang di export ke beberapa negara (bukan Indonesia). Tanpa headunit, tapi kabel dan speaker sudah disiapkan. menurut pendapat saya, hal ini sebenarnya sudah lama dilakukan. Sekedar info, ,Jepang adalah negara satu2nya yang pakai FM Radio dengan gelombang 76.0 - 98.0 Mhz., Sedangkan di seluruh dunia kita terbiasa dengan FM Radio gelombang 87.5 - 108.0 Mhz. Coba deh, perhatiin, radio anda sekarang di gelombang berapa? Nah, Jepang kan negara yang banyak sekali export mobil ke seluruh dunia. tentu mereka sudah tahu bahwa mereka tidak bisa menggunakan headunit yang sama dengan mobil yang diciptakan untuk pasar jepang (spec JDM). Seiring waktu, headunit berkembang menjadi layar sentuh, dan ini makin merepotkan karena headunit Jepang biasanya hanya punya peta Jepang, dan terkadang tidak memiliki bahasa lain. ,Jadi pertama FM Radio, kedua peta dan ketiga bahasa. Sekarang, pabrikan mobil biasanya punya beberapa versi. Contoh yang gampang Toyota Alphard. Di website mereka lengkap, ada varian tipe SC, SA yang merupakan spec JDM dan adalagi tipe X dan G yang spec export. Nah kalo anda di Indonesia pesen Alphard di Auto2000, ya dapet tipe X atau G yang pasti sudah ada audionya dalam bahasa inggris dan FM radionya bisa dipakai. Kalo anda pesen Alphard di importir umum, ya bisa dapet tipe SA, SA Audioless, SC atau SC Audioless. Kenapa? Ya karena itu tadi, tipe SA dan SC diciptakan untuk pasar Jepang (spec JDM) jadi kalo mereka export, mereka kasih pilihan: mau pakai headunit jepang atau gak usah. ngomong2 soal headunit… kalian tahu kan headunit aftermarket merk Alpine, Kenwood, Pioneer? Tahu kan dari mana mereka asalnya? Kalo headunit bawaan mobil sering nemu merk Fujitsu-Ten dan Panasonic. Kalian juga sudah tahu lah dari mana kedua perusahaan ini asalnya darimana. Sebetulnya banyak mobil merk lain non-jepang (misal KIA dan Hyundai) yang juga sering export mobil tanpa headunit. Kita aja disini terlalu Japan Minded jadi gak pernah merhatiin mobil2 merk lain.